Langkah yang sempat terhenti itu kemudian melanjutkan langkahnya..
Seberapa hina dirinya di hadapan orang itu yang bahkan tak melihat dan merasakan keberadaan dirinya. Dia masih bersikeras untuk tetap menikmati setiap pemandangan yang terhampar. Entah itu kecuekan, keketusan, kesibukan, bahkan keterpaksaan. Kadang dia mengutuk dalam hati, lelah menghadapi yang seperti ini terus-terusan tapi entah apa yang membuatnya melanjutkan langkahnya..
Angin malam menggemeletukkan giginya. Dingin, sampai dia menggigil. Terasa sedikit kehangatan yang memeluknya. Ah, sudah ratusan hari dia tak merasakan kehangatan ini..
Darimana datang nya? Jauh di ujung sana terlihat setitik cahaya awal kesuksesan yang datang menjemputnya. Perlahan, satu per satu, apa yang dia inginkan tercapai..
Seberapa hina dirinya di hadapan orang itu yang bahkan tak melihat dan merasakan keberadaan dirinya. Dia masih bersikeras untuk tetap menikmati setiap pemandangan yang terhampar. Entah itu kecuekan, keketusan, kesibukan, bahkan keterpaksaan. Kadang dia mengutuk dalam hati, lelah menghadapi yang seperti ini terus-terusan tapi entah apa yang membuatnya melanjutkan langkahnya..
Angin malam menggemeletukkan giginya. Dingin, sampai dia menggigil. Terasa sedikit kehangatan yang memeluknya. Ah, sudah ratusan hari dia tak merasakan kehangatan ini..
Darimana datang nya? Jauh di ujung sana terlihat setitik cahaya awal kesuksesan yang datang menjemputnya. Perlahan, satu per satu, apa yang dia inginkan tercapai..
No comments:
Post a Comment