sejak tamat SMA dan disuruh ngisi formulir, saya ga pernah tau dengan pasti saya pengen jadi apa. pasalnya, semua udah melenceng dari cita-cita saya sejak kecil, dokter. waktu SMA, ketika saya sudah tau saya ingin melanjutkan studi kemana, saya membubuhkan insinyur di setiap formulir cita-cita itu. sekarang, ketika dokter ataupun insinyur, sarjana teknik namanya sekarang, bukan lagi suatu realita yang harus saya hadapi, saya selalu bingung apa yang harus diisikan disana.
waktu pertama kali saya disuruh isi form di universitas, entah cita-cita apa yang tuliskan disana. saya juga lupa. kalau tidak salah sih, akuntan. kayaknya ngarang banget sih waktu itu. soalnya saya buta sama sekali dengan profesi akuntan bahkan pelajaran akuntansi saja saya ga tau seperti apa. semuanya hanya karna saya berada di jurusan akuntansi dan profesi satu-satunya tentu saja menjadi akuntan. itu pandangan saya saat itu.
dan lagi-lagi hari ini saya harus ngisi form dan ada kata cita-cita di dalamnya. ya, cita-cita. lama saya memikirkan apa yang seharusnya saya tulis disana hingga akhirnya terlintas di benak saya untuk menjadi seorang penulis internasional. ini bukan mengada-ada, saya sudah lumayan keseringan mengucapkan "kalau gagal jadi akuntan, aku mau jadi penulis aja" kepada teman-teman terdekat saya.
semuanya sudah terlihat sempurna untuk menghias form itu dengan tulisan penulis internasional. namun, sesuatu mengganggu benak saya. untuk apa mama papi menyekolahkan saya di akuntansi kalau apa yang saya cita-citakan jauh beda dengan apa yang saya tekuni saat ini? menulis memang menjadi minat dan bakat saya selama ini (menurut saya) lagipula memang hal ini yang sedang saya tekuni, tapi kenapa profesi sebagai akuntan tidak terselip disana?
selama kuliah di akuntansi, saya membayangkan bekerja di sebuah bank dengan blazer rapi setiap harinya. tapi bukankah bekerja di bank adalah sesuatu yang standar? akhirnya saya memutar otak dan muncullah profesi akuntan manajemen di benak saya. akhirnya saya tuliskan di form itu lalu dilanjuti dengan penulis internasional.
kenapa akuntan manajemen?
sampai detik ini, hati kecil saya masih tergerak untuk ngambil konsentrasi akmen. dari literatur akuntansi manajemen yang sudah saya baca, akuntan manajemen itu berfungsi sebagai auditor internal yang akan mengambil keputusan terbaik untuk kelangsungan hidup perusahaannya.
kenapa ga sekalian aja CPA?
awalnya saya memang tergiur dengan CPA. semua berawal dari penampilan dosen pajak saya yang necis dan bermobil banyak dan mewah pula. namun setelah saya pikir-pikir, saya tidak cocok disana. kenapa? ngerasa ga cocok aja sih hahaha
dan itulah cita-cita yang saya isikan pada akhirnya. semoga salah satu atau keduanya bisa terwujud. aamiin :)
No comments:
Post a Comment