Follow Me @nilamodang

Wednesday 29 January 2014

I'm no longer a college student. Now, i'm a jobless

06:14 0 Comments
Sudah 43 jam semenjak saya dinyatakan sebagai Sarjana Ekonomi melalui ujian komprehensif. Kalo ada yg nanya apa rasanya, sesungguhnya ga ada yang beda. Tapi kalo dipanggil pake sebutan SE, rasanya semua masih mimpi. Did i do it? Yes, i did :")

Masih seperti ujian komprehensif pertama, mental saya di banting" sama ketua tim penguji. Ga bohong kalo waktu berhadapan sama bapak itu air mata mau mengucur deras dan rasa dendam muncul lagi. Keluar ruangan masih nangis. Ngerasa bapaknya jahat karna nyalahin semua jawaban padahal pertanyaannya apa yang udah didiskusiin bareng-bareng selama persiapan kompre.

Ga beberapa menit setelah keluar ruangan, disaat curhat sama abang-abang lainnya sambil beruraikan air mata, saya dipanggil lagi sama dosen penguji yang lain. Kali ini disuruh barengan masuk sama bang angga. Bang angga lagi ditoilet, dan waktu keluar toilet, saya ngeliat matanya merah semacam habis nangis. Mungkin mental kami sama-sama dibanting di depan ketua tim penguji.

Jeng jengggg
Kami berdua masuk ruangan dengan tampang suram, disuruh duduk sebelah"an. Semua pertanyaan direview sama ketua tim. Demi Allah saya sudah pasrah bahkan saya sudah membatin "kalau harus wisuda Mei juga ga apa-apa". 

Pertama, bang angga dulu yang disebutin hasilnya. Bang angga lulus dengan nilai minimal. Kemudian, baru hasil saya. Ipk disangkut-sangkutin, memang ipk saya lebih tinggi dari bang angga dan bapak itu meminta pertanggungjawaban yang lebih besar. Tapi, setelah bapak lagi-lagi membanting mental saya, kemudia bapaknya bilang saya lulus dengan nilai minimal juga.

Hening. Saya tidak percaya saya lulus. Lulus dalam artian kata ada gelar Sarjana Ekonomi di belakang nama saya semenjak itu. Alhamdulillah. It feels wow at that time!!!

Dan sekarang saya masuk ke fase baru kehidupan. Menjadi pengangguran dan mulai mencari lapangan pekerjaan atau mencari beasiswa untuk melanjutkan kuliah.

Bukan krs lagi yang saya urus, tapi wisuda
Bukan strategi kuliah lagi yang saya pikirkan, tapi kehidupan berikutnya
Protected by Copyscape Duplicate Content Penalty Protection