Follow Me @nilamodang

Monday 31 July 2017

19:40 0 Comments
do you know what is the worst part of being in a long distance relationship?

YES.
when you miss your spouse but your spouse doesnt even there.
when you need your spouse but your spouse is busy.
when you want your spouse to be around you but it's just in your imagination.
when you want to be understood by your spouse but you feel your spouse does not.
when you want to talk too much about your today's experience but in the end you only listen to him.
when you think that today's conversation is not enough yet but your spouse already says good night.
when you want to meet your spouse but you dont even know when will your meeting will be happened again.

when you finally miss talking to him with no barrier,
seeing him laugh directly,
laying down on his arm,
feeling his touch,
smelling his smell.

and the cure is too far away.

Monday 24 July 2017

08:04 0 Comments
pertemuan denganmu selalu saja singkat. jika dikategorikan tidak puas, ya karena manusia selalu tidak puas kan? tapi, setiap pertemuan singkat itu kita selalu berusaha untuk memaksimalkannya kan?

aku selalu tersenyum malu setiap pertama kali aku melihatmu. entah itu di arrival gate di bandara atau di eskalator mall. melihatmu dari jauh saja sudah membuatku senang, tak terbayang kan bagaimana bahagianya aku setiap kali menghabiskan waktu denganmu?

kamu juga tidak tahu ada perasaan nyaman yang muncul ketika kamu memegang tanganku. entah itu hanya ketika kita sedang nonton di bioskop atau ketika kita menyeberang menuju parkiran.

kamu juga tidak tahu aku lebih senang menghabiskan waktu berdua saja denganmu, tanpa ada orang lain di sekitar kita. kenapa? karena aku bisa melihatmu untukku saja.

kemudian kita sekarang harus berpisah lagi. anggap saja jarak adalah ujian. kenapa ujian? karena tiap kali menghadapi ujian selalu menjadikan kita pribadi yang berusaha untuk melewatinya kan? jarak itu ujian menjaga komunikasi. jarak itu ujian menjaga kemesraan. jarak itu ujian menjaga kepercayaan. jarak itu ujian menjaga ingatan bahwa "akan selalu ada yang menunggumu pulang". and the list of the exam we take goes on.

aku tak akan lupa bagaimana bibirmu tersenyum ketika melihatku
aku juga tak akan lupa bagaimana matamu melihat aku
dan aku juga tak akan lupa bagaimana kita mencuri peluk cium di ruang tamu tanpa ketahuan orang tuaku karena sadar esok kita tak bersama lagi.

aku takkan pernah berhenti bersyukur karena Tuhan sudah mengirimmu untukku
aku takkan pernah berhenti berjuang untuk menjadikan aku dan kamu satu
aku juga takkan pernah berhenti mengingatkanmu bahwa kamu punya aku dan selalu bisa diandalkan pada kondisi apapun

terima kasih sudah pulang kembali. aku belum sempat mengucapkan itu kepadamu. sampai jumpa lagi hingga waktu yang tidak ditentukan. baik-baik ya. kamu cuma perlu tahu bahwa aku mencintaimu.

Thursday 13 July 2017

09:54 0 Comments
tujuannya memang hanya 100 meter
ujungnya terlihat jelas di depan mata
tak salah jika ia menggebu untuk mencapai finish
hasratnya tak sabar ingin merasa apa yang ada di sana
di garis finish, tenaga terkuras
tapi ia puas

berbeda jika tujuannya berjuta kilometer di depan
tak terlihat ujungnya
yang ia tahu, pelan, pelan, pelan, asal sampai tujuan
penat datang, jenuh hinggap
batin mengeluh saking jauhnya
jika ia menyerah, bagaimana?



Padang, 13 Juli 2017
Protected by Copyscape Duplicate Content Penalty Protection