Follow Me @nilamodang

Showing posts with label letter. Show all posts
Showing posts with label letter. Show all posts

Wednesday, 6 March 2013

rindu

19:13 0 Comments
ku sematkan rindu ini di sepucuk daun yang siap jatuh tertiup angin
ku beri tahu ini bukan tentang rasa untuk orang yang aku cinta
ini tentang rindu kepada sahabat lama yang kini perlahan menghilang
cerita ini lanjutan dari post sebelumnya
ya, ini rindu ku kepada seorang teman lama yang kini terasa jauh

ku beri tahu aku tidak sedang membuka pintu hati
biarlah aku sendiri sampai semua terasa pasti
biarlah aku sendiri sampai aku benar-benar yakin

teman lama,
aku hanya ingin merajut kembali silaturahmi yang pernah ada
aku hanya rindu kepada kita
aku hanya rindu bercerita
aku hanya berusaha dewasa mengenyampingkan semua`
 semoga kamu juga bisa

kubiarkan semuanya tertutup rapat
karna aku tak sanggup seperti cerita yang sering aku dengar
berganti peran tiap sebentar dan tak bertahan lama
sungguh, untuk sekali dan selamanya

Sunday, 20 January 2013

#7 takut

20:58 0 Comments
aku tak tau apakah ini sebuah pencitraan
aku tak tau apakah aku memang tak menginginkannya
aku tak tau apakah aku sedang memainkan sebuah permainan
aku tak tau kenapa aku takut mengecapnya
aku tak tau kenapa aku takut mencobanya
aku tak tau kenapa aku takut

teruntuk kamu,
dekaplah aku
hilangkan ketakutan ini...
aku takut...

Saturday, 19 January 2013

#6 sinar bulan

22:05 0 Comments
duduk di teras rumah di temani sinar bulan. hamparan langit luas berkelap kelip karna ulah para bintang. cahaya temaram, alunan nyanyian merdu serangga. ah, indah sekali.

kamu duduk di sampingku. duduk dengan tenang, melakukan hal serupa seperti yang aku lakukan. menengadahkan kepala ke atas, melihat kerlap-kerlip bintang.

tangan kokoh mu menggenggam tanganku. hangat. kamu mengajakku berdiri, lalu merangkulku. kamu mulai menggerakkan kakimu, mengajakku berdansa di tengah sinar temaram bulan. kau tersenyum, merengkuhku.

sedetik, dua detik aku nikmati. perlahan rangkulanmu melonggar. kamu masih saja tersenyum dan aku terpana. bingung. aku mencari-cari jawaban dari kedua sorot mata hitam jernih mu itu. kamu masih tersenyum. dan aku terpaku.

dadaku bergemuruh setiap kali kamu melihatku seperti itu. aku hilang akal setiap kali kamu tersenyum seperti itu. mungkin saat itu kamu bisa mendengarkan irama jantungku yang tak wajar. dan pastinya kamu merasakan tanganku yang sedang kamu genggam mulai dingin.


di bawah sinar bulan. senyuman hangat, tatapan sejuk, dan lengan kekar yang melindungiku melengkapi indahnya malam ini.

hamparan bintang. andai saja aku tak segan-segan mengatakan 3 kata sederhana itu. tapi sayangnya jantungku tak pernah kuat, aku selalu merasa malaikat maut berdiri di sebelahku, siap menampung jantungku yang akan segera lepas jika ku katakan 3 kata itu.

sinar bulan, kau akan menjadi saksi bahwa dia ada untuk melindungiku. memelukku ketika aku tak mampu bertahan dengan dinginnya dunia. mempercayaiku bahkan ketika aku tidak bisa mempercayai diriku sendiri. melukiskan senyum indah di wajahku ketika kemurungan melanda hatiku.

sinar bulan, hamparan bintang, nyanyian serangga. malam yang sempurna.

Thursday, 17 January 2013

#3 gagal?

06:08 0 Comments
pernahkah kamu mengecap kegagalan temanku?
pernahkah kamu merasa dewi fortuna tidak berpihak padamu?
pernahkah kamu jatuh terjerembab dan merasakan tidak ingin melanjutkan hidup lagi?
pernahkan kamu merasakan matahari tak lagi mempersembahkan sinarnya untuk hari-harimu?
pernahkah kamu merasa hidup tidak adil bagimu?
pernahkah....


kata orang,
kalau ingin sukses kita harus merasakan jatuh bangun kehidupan.
kita harus merasakan yang namanya tersandung oleh kerikil kehidupan.

pernahkah kamu merasa gagal temanku?
gagal dalam makna kami...
gagal yang sebenar-benarnya gagal...

Tuesday, 15 January 2013

#2 5thYr

00:03 0 Comments
15 januari...
selalu ada cerita yang terulang di 15 januari walau hanya dalam bentuk memori.
selalu kembali ke dia yang sudah lama tidak menjajahi perasaanku
karena januari itu milik kamu, selalu kamu...

aku akan terjaga sampai tanggal 15 tiba. mengenang semua yang pernah ada. membayangkan wajahmu di seberang sana.

 

ini tahun kelima. tapi memori itu tak pernah benar-benar lepas dari ingatanku. jika orang bilang aku bodoh, aku tak peduli. bagaimana bisa aku melupakan cinta pertamaku? aku bukan tipe orang penganut love at the first sight. aku penganut menyukai orang dari kepribadiannya. tapi kamu berbeda. aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. aku ingat, waktu itu november 2007 di kelas 104. ya, kamu masih sepenting itu diingatanku.

aku tak akan bercerita bagaimana aku mulai menyukaimu. ada tanggal tersendiri di januari untuk hal itu. aku hanya ingin mengingat setiap detail yang aku punya selama 15 januari yang aku punya denganmu.

15 Januari 2009: smanten - gerbang sekolah
15 Januari 2010: smanten - koridor kelas kandang ayam
15 Januari 2011: rumah sakit - bougenville
15 Januari 2012: nothing - 14 Agustus 2012

3 tahun berturut-turut, 2 tahun absen. keindahan 15 januari mana lagi yang harus aku dustakan?

14 Agustus 2012... pertemuan terakhir aku dengannya sejauh ini. melenceng dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2012, geser ke tanggal 14 di bulan ke delapan. aku sama sekali tidak berharap untuk bertemu kamu lagi. aku ingin, tapi tak berharap banyak. tapi, takdir berkata lain. padang terasa sempit. senja itu dikala aku akan menghabiskan 3 jam ke depan dengan kamu pada 1 tempat. melihatmu dari jauh lagi.

senja itu, sosok berbadan tinggi, dagu keras, rambut ikal, hidung mancung, dan mata cerdas yang tegas. kamu mengenakan kaos abu-abu gelap bermotifkan garis-garis. ketika melihatmu, aku tak merasakan hal-hal yang seperti dulu. hanya saja aku senang, permintaanku untuk dipertemukan denganmu dikabulkan Allah. dan pada senja itu kamu berhasil mengalihkan fokusku yang harusnya ke acara buka bersama teman-teman SD ku.

melihatmu dari kejauhan saja sudah membuatku senang. apalagi melihatmu dari jarak sedekat itu. sampai sekarang aku masih bertanya, kenapa kamu tak pernah mau memegang tanganku untuk berjabat? kenapa selalu salam semut padahal gadis lain selalu kamu jabat tangannya. ada apa denganku? apakah tanganmu berubah menjadi dingin ketika melihatku?

untuk tahun 2013 ini, aku tak lagi berharap banyak. hanya saja aku masih suka untuk mengingat setiap detailnya. mengingat kamu dan memori itu. kalau bertemu syukur, kalau tidak apa boleh buat :)

aku tak sabar melihatmu mengenakan kostum berwarna senada dengan jaket yang kamu kenakan 3 tahun lalu di hadapanku untuk pertama kalinya. dan aku tak munafik untuk ingin sekali melihatmu dari dekat saat kamu mengenakan itu. semoga Allah mendengar doaku.

ingatlah, aku disini mendoakanmu untuk kelancaran usahamu untuk keluar dari sana, tempat yang benar-benar kamu usahakan masuk ke sana 4 tahun lalu. usaha kamu untuk keluar juga harus sekeras waktu masuk dulu. aku tak bisa melihatnya secara langsung lagi, aku tak bisa mendengar banyak cerita tentang usahamu. aku hanya bisa berdoa semoga kamu bisa keluar tepat waktu.

untuk 15 januari 2013, aku hanya bisa mengingat wajahmu, mengulum senyum untuk hal-hal indah itu. ketahuilah, mungkin kau selalu punya tempat di sini. terutama ketika aku rasakan jika hatiku sedang di keadaan paling kritis atau januari datang menghampiri hari-hariku.

kita punya hidup masing-masing, punya cerita tersendiri, punya dunia yang tidak bisa kita masuki satu sama lain. tapi ketahuilah, 5 tahun ini kamu pasti selalu terlintas di benakku walaupun tidak seperti 3 tahun di awal. tapi, kamu pasti terlintas.

kamu cinta pertamaku, dan aku tak akan pernah bisa mendustainya apalagi melupakannya. kamu terlalu berwarna..

Monday, 14 January 2013

#1 janjiku

20:40 0 Comments
gue: ma, apa sih arti nilam? kalo di kamus artinya intan atau berlian gitu
mama: ga tau kak. singkatan minggu malam hahaha
gue: loh itu kan mustinya milam ma -__-
mama: kalo milam aneh kak, kerenan nilam
gue: oke sip

hei, gue gadis yang dilahirin 20 tahun lalu. orang tua gue itu orang tua paling hebat yang pernah ada di jagad raya (semua anak bakal mikir kayak gini. ya, subjektif memang). mereka perhatian dengan cara mereka. mereka sayang dengan cara mereka . dan mereka adalah orang-orang terpenting buat gue selama gue hidup.


mama, seorang wanita berusia 48 tahun. dinikahi oleh seorang pria paling tampan baginya, ada untuknya, mengerti dirinya, dan segala-gala baginya. mama tipe orang pencemas, perfeksionis, sportif, dan pengkhayal.

papi, seorang pria hampir berusia 50 tahun. menikahi seorang wanita paling cantik baginya, pelengkap tulang rusuknya yang hilang, mengerti dia luar dalam, dan segala-gala baginya. papi tipe orang yang cuek, pendiam, dan marahnya sekali-sekali doang.

mama udah berkali-kali menciptakan skenario hidup gue. mulai dari pekerjaan, jodoh, dan anak-anak gue nanti. mama maunya gue jadi dosen biar gue punya waktu buat anak-anak nanti. mama maunya gue nemuin jodoh yang berlatar belakang baik, akademik oke, mapan, dan yang paling penting agamanya bagus. anak-anak gue bakal diurus mama kalo gue lagi kerja, mama pengen gue punya anak cowok gara-gara mama ga punya anak cowok. mama maunya gue nikah di gedung, ga di rumah. kalo di rumah bakalan repot, gitu kata mama.

papi orangnya anteng aja. gue lebih sering diem-dieman sama papi kalo di rumah. sesama anak sulung, ngomong langsung to the point. lebih keseringan ngalah juga, kayak gue. papi ga terlalu sering berimajinasi kayak mama. well, mungkin ga diucapin secara lisan. tapi gue yakin, pasti papi juga punya skenario buat gue.

flashback ke pagi itu.
minggu, 16 desember 2012. meja makan.
papi lagi nyeduh kopi yang baru aja dibikin mama. gue duduk di seberang kursi papi. cuma sekedar duduk, ga mau ngapa-ngapain. mungkin mau nemenin papi aja. rasanya udah lama banget ga ngobrol berdua. tiba-tiba...

papi: kak, skripsi kapan?
nilam: paling cepat semester 7 pi
papi: kapan tu?
nilam: september lah pi, tapi musti kkn dulu akhir semester 6
papi: mulailah cari-cari topik
nilam: iya pi..
papi: nanti jadi dosen aja ya, gajinya sekarang lumayan. waktu buat suami sama anak-anak juga terjamin
nilam: .... *merenung*
papi: enak loh jadi dosen
nilam: iya pi...

mama dan papi tersayang...
percayalah kakak udah janji sama diri sendiri buat ngebahagiain mama sama papi layaknya mama papi ngebahagiain kakak...
percayalah kakak udah janji sama diri sendiri buat bikin mama sama papi bangga punya anak kayak kakak..
percayalah kakak juga udah punya strategi dan target yang udah kakak bikin untuk setiap langkah kakak...

berdoalah ma, pi. kita semua harus berdoa diimbangi dengan usaha kakak untuk mencapai semua itu
semangatin kakak ma, pi disaat kakak bener-bener butuh itu
percaya ke kakak ma, pi. kakak bakal tanggung jawab dengan itu semua. kakak bakal jadi yang terbaik di keluarga ini. jadi pedoman buat adik yang udah mama papi kasih ke kakak juga..

kakak cuma bisa janji dan berusaha untuk itu semua...
ridhoi ma, pi untuk jalan yang udah kakak pilih...
Protected by Copyscape Duplicate Content Penalty Protection